KEUTAMAAN SHALAT DHUHA DAN TATA CARA SHALAT DHUHA SERTA WAKTU SHALAT DHUHA
NIAT SHALAT DHUHA |
Shalat dhuha adalah salat
sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, memiliki keutaamaan
seperti pahala yang besar, pengampunan dosa dan diberikan Allah SWT kecukupan rezeki
yang halal dan penuh keberkahan.
Apa yang dimaksud waktu dhuha?
Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai
naik kurang lebih 7 hasta dari terbitnya (matahari mulai terasa panas) diperkirakan jam 7 pagi sampai batas akhir
waktu dhuha yakni sebelum masuk waktu salat Zuhur.
Jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12
rakaat, pendapat lain tidak ada batasan jumlah rakaatnya.
Shalat dhuha lebih baik dilaksanakan secara
munfarid (sendirian), namun jika tujuannya untuk pembelajaran boleh
dilaksanakan secara berjamaah.
Hukum melaksanakan shalat dhuha adalah sunnah muakkad . Sunnah adalah jika kita kerjakan mendapatkan pahala dan jika kita tinggalkan atau tidak dikerjakan maka tidak apa-apa dengan kata lain tidak berdosa. Sedangkan muakkad adalah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah dan mendekati dengan hukum wajib. Jadi hokum salat dhuha adalah sunnah muakkad yakni sunnah yang sangat dianjurkan dan pahalanya sangatlah besar.
1. Menjadi sedekah bagi seluruh persendian
tubuh
Seperti hadits Nabi SAW :
“ Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh
persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah,
setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah dan
setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar mairuf dan nahi mungkar
adalah sedekah. Semua ini bias dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha
sebanyak dua rakaat (HR Muslim)”
2. Merupakan ghanimah (keuntungan) terbanyak.
Seperti hadits Nabi Muhammad SAW yang
artinya :
“Barangsiapa yang berwudhu kemudian pergi
pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha maka hal itu adalah
peperangan yang paling dekat, gahnimah yang paling banyak dan kembalinya lebih
cepat ( HR At-Tirmidzi dan Ahmad)
3. Mendapatkan kecukupan sepanjang hari
Shalat dhuha mendatangkan kecukupan rezeki
sehari dimana hari dimana kita shalat dhuha
seperti hadits Qudsiy Nabi SAW yang artinya :
“Allah ‘Azza wa jalla berfirman: Wahai Anak
Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya kau
cukupkan untukmu di sepanjang hari itu ( HR Ahmad)
4. Dibangunkan sebuah rumah di surge
Bagi orang yang selalu konsisten melaksanakan
shalat dhuha empat rakaat maka Allah akan membangunkan rumah baginya di surga
6. Mendapatkan ampunan dosa
Nabi SAW bersabda :
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat dhuha
secara terus menerus, maka akan diampuni dosa- dosanya meskipun sebanyak buih di
lautan (HR Al-Tarmidzi)
7. Tidak dianggap sebagai orang lalai.
Orang yang selalu melaksanakan shalat dhuha
dianggap sebagai orang yang selalu mengingat Allah dan tidak termasuk kepada
orang yang lalai.
1. Niat
Niat diucapkan di dalam hati saat
takbiratul ihram atau saat mengucapkan takbir yang pertama, disunahkan
sebelumnya melafalkan lafaz niat yang berbahasa arab. Lafaz niat shalat dhuha,
yaitu :
اُصَلِّى
سُنَّةَ الضُّحٰى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi
ta’ala”
Artinya :
Aku niat shalat dhuha dua rakaat karena
Allah ta’ala
2. Takbiaratul ihram yakni membaca “Allahu Akbar”
disertai mengucap niat di dalam hati
3. Membaca surah Al-Fatihah
4. Membaca surah pendek yakni surah Asy-Syams
atau sural Al-Kafirun
5. Rukuk dan membaca bacaan rukuk serta tuma’ninah
6. Sujud dan membaca bacaan sujud beserta tuma’ninah
7. Duduk antara dua sujud dan membaca bacaanya
serta tuma’ninah
8. Sujud dan membaca bacaan sujud beserta tuma’ninah,
lalu bangkit untuk rakaat kedua
9. Membaca surah Al-Fatihah
10.Membaca surah
pendek yakni surah Ad-Dhuha atau surah Al-Ikhlas
11. Membaca surah
pendek yakni surah Asy-Syams atau sural Al-Kafirun
12. Rukuk dan membaca bacaan rukuk serta tuma’ninah
13.Sujud dan membaca
bacaan sujud beserta tuma’ninah
14.Duduk antara dua
sujud dan membaca bacaanya serta tuma’ninah
15.Sujud dan membaca
bacaan sujud beserta tuma’ninah
16. Duduk tasyahud
akhir dan membaca tasyahud akhir
17. Membaca salawat
kepada Rasulullah SAW
18. Salam
19. Tertib yakni berurutan
dari awal sampai akhir
Lalu dilanjutkan dengan berdoa.
Adapun Doa setelah
salat dhuha yang khusus yaitu :
“Allahumma innadhdhuhaa a dhuhaa uka wal bahaa
a bahaa uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka
wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa i fa anzilhu wa inkaana
fil ardhi fa akhrijhu wa inkaana mu’assaran fayassirhu wa inkaana haraaman
fathahhirhu wa inkaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa ika wajamaalika wa
quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadikas shalihinin”
Artinya :
Wahai tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah
waktu dhuha-Mu,keagungan adalah keagungan-M, keindahan adalah keindahan-Mu,
kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahi tuhanku, apabila
rezekiku berada diatas langit maka turunkanlah, apabila di dalam bumi maka keluarkanlah,
apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh
maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu(wahai tuhanku),
datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh
Posting Komentar untuk "KEUTAMAAN SHALAT DHUHA DAN TATA CARA SHALAT DHUHA SERTA WAKTU SHALAT DHUHA"