KETENTUAN SHALAT TAHAJJUD, DOA DAN WAKTU SERTA KEUTAMAANNYA

 

Niat Shalat Tahajjud

Shalat tahajjud 

Shalat tahajjud adalah salah sunnah malam yang dilaksanakan sesudah bangun tidur.

Rasulullah SAW selalu mengerjakan salah sunnah tahajjud dan sangat menganjurkannya kepada umat Islam.

 Kapan shalat tahajjud dilaksanakan?

Kapan waktu yang baik untuk shalat tahajjud?

Jawabannya adalah salat tahajjud dilaksakan pada malam hari sesudah salat isya dan sesudah bangun dari tidur sampai sebelum tiba waktu shalat subuh. Shalat yang dilakukan sebelum tidur, tidak dapat dikatakan sebagai salat tahajjud.

Waktu yang terbaik melakukan shalat tahajjud adalah sepertiga malam yang terakhir yakni kira-kira antara jam 01.00/02.00 sampai 04.00 (sebelum salat subuh).

Hukum shalat tahajjud adalah sunnah muakkad , yakni salat sunnah yang sangat dianjurkan.

Para ulama mengatakan sunnah muakkad itu sudah mendekati hukum wajib. Pahalanya lebih besar dari salat sunnah biasa.

Berapa jumlah rakaat shalat tahajjud?

Jumlah rakaat shalat tahajjud adalah minimal 2 rakaat dan maksimal tanpa batas. Dilaksanakan dengan dua rakaat sekali salam.

Shalat tahajjud boleh dilaksanakan 2 rakaat saja, paling banyak tidak terbatas.

 Keutamaan salat tahajjud :

1. Mengangkat seseorang ke tempat yang terpuji, seperti dalam Al-Qur’an pada surah Al-Isra ayat 79 :

 وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةٗ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامٗا مَّحۡمُودٗا 

Artinya:

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

2. Shalat tahajjud merupakan kemulian bagi seorang mukmin

Rasulullah SAW bersabda:

“Malaikat Jibril mendatangiku, lalu berkata: Wahai Muhammad , hiduplah sekehendakmu karena kamu mati, cintailah seorang sekehendakmu karena kamu akan berpisah dengannya dan beramallah sekehendakmu karena kamu akan diberi balasan dan ketahuilah bahwa kemulian seorang mukmin itu ada pada salat malamnya dan tdak merasa butuh terhadap manusia (HR Hakim )

3.  Shalat tahajjud adalah sebaik-baik shalat sesudah shalat fardhu

     Rasulullah SAW bersabda :

     “Sebak-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram dan sebaik-baik shalat setelah shalat yang fardhu adalah shalat malam (HR Muslim)

4.  Shalat tahajjud merupakan kebiasaan orang shaleh, amal untuk mendekatkan diri kepada Allah . menjauhkan dosa dan penghapus keselahan

     Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

     “Hendaklah kalian melakukan shalat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kaliaa, ia sebagai amal taqarrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa dan penghapus kesalahan (HR At-Tirmidzi)

5.  Merupakan wasiat Rasulullah SAW

     Seperti dalam hadits Nabi SAW:

     “Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturrahmi dan shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk ke dlaam surge dengan selamat”

 Tata cara shalat tahajjud

1.    Niat,

Adapun niat salat tahajjud yaitu:

 

 اُ صَلِّى سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ للّٰهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa”

Artinya:

Aku niat shalat sunnat tahajjud dua rakaat akrena Allah ta’ala

2.    Takbiratul ihram (mengata Allahu Akbar) disertai niat didalam hati

3.    Membaca doa iftitah

4.    Membaca surah Al-Fatihah

5.    Surah pendek

6.    Rukuk

7.    I’tidal

8.    Sujud

9.    Duduk antara dua sujud

10.  Sujud yang kedua, lalu bangkit berdiri

11.  Membaca surah Al-Fatihah

12.  Membaca surah pendek

13.  Rukuk

14.  I’tidal

15.  Sujud

16.  Duduk antara dua sujud

17.  Sujud yang kedua

18. Duduk tasyahud

19.  Membaca tasyahud akhir

20.  Salawat

21.  Salam

22.  Tertib ( Beurutan dari awal sampai akhir)

Lalu dilanjutkan dengan berdoa,

 Doa setelah salat tahajjud yang khusus:

 

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya,

 “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” 

 

Posting Komentar untuk "KETENTUAN SHALAT TAHAJJUD, DOA DAN WAKTU SERTA KEUTAMAANNYA"